Indahnya Istambul

 ISTAMBUL

Sebelum bernama “Istambul”, kota  terbesar  di Turki ini dikenal bernama Bizantium dan Konstantinopel. Kota ini “dibelah” oleh selat yang memisahkan benua Asia dan benua Eropa, sehingga sebagian kota masuk wilayah Asia dan sebagian lain masuk wilayah Eropa. Selat ini bernama Bosporus, yang menghubungkan laut Hitam dan laut Marmara, sehingga bisa dikatakan, Istambul memiliki posisi geografis yang sangat strategis, oleh karenanya dalam sejarah panjang Turki, kota ini menjadi yang terpadat yang menjadi pusat perekonomian, budaya dan sejarah negara tersebut.

Sejarah panjang yang dialami Istambul, meninggalkan berbagai macam situs-situs sejarah, baik bangunan, artefak, dan manuskrip. Jika teman-teman kelilingi satu persatu destinasi tersebut, maka tidak cukup satu hari untuk menikmatinya. Maka dari itu, pada kesempatin ini penulis akan menulis beberapa saja yang memang menjadi viral, atau terkenal.

Jalan Istiqlal

Wah, namanya saja sama persis dengan masjid Istiqlal di Indonesia. Hanya bedanya, Istiqlal di Turki adalah nama jalan yang merupakan pusat belanja.  Kalau kalian belum pernah ke Turki, bisa bayangin seperti Malioboro di tanah Jogjakarta Hadiningrat, atau di Kota Tua Semarang.

Kalian bisa berbelanja di jl. Istiqlal sepuasnya, karena harganya juga ramah di kantong, tentunya kalau kalian punya duit buat belanja he he he. Jalur pedestrian sepanjang 1,4 km ini selalu ramai pengunjung. Ada Café, bioskop, klub malam, galeri, toko buku, butik, souvenir dan seabrek barang handycraft yang menghiasi toko-toko sepanjang 1,4 km ini. Asal jangan kaget ya, jika ada barang yang di jual disini juga ada made in Indonesia. Boleh juga ya, beli barang-barang made in Indonesia tapi di Turki. Nanti kalian bisa cerita dengan tetangga atau mantan kamu, belinya souvenir jauh loch, di Turki.

Taksim Square

Masih seputar tempat nongkrong, di Istambul ada juga tempat tongrongan anak muda, untuk sekedar jalan-jalan, atau makan, belanja atau nongkrong di kafe, Taksim Square tempatnya.

Hippodrome Byzantium

Namanya saja Hippodrome Byzantium, sudah ada pada masa kekaisaran Byzantium. Konon dibangun oleh kaisar Septimius Severus pada tahun 196 M (abad ke-2), setelah itu dipugar  / dibangun kembali oleh Konstantin I.

Tempat ini digunakan untuk balap kuda, balap kereta, dan ketangkasan lain, seperti beladiri, berkumpulnya rakyat dan olah raga, pertunjukan dan  untuk interaksi sosial. Mungkin kalau di Indonesia dinamakan alun-alun. Lokasinya di depan Blue Mosque. Disini terdapat monument Hippodrome yang tingginya mencapai 117 meter dan panjang 480 meter.

Blue Mosque

blue mosque istambul

Masjid Blue Mosque dibangun pada masa pemerintahan Sultan Ahmad I tahun 1609 dan 1616, oleh karenanya, masjid yang berjuku “Masjid Biru” ini juga dikenal sebagai Masjid Sultan Ahmad (Sultan Ahmed Camii)

Selain untuk kegiatan pariwisata, masjid ini merupakan masjid yang berfungsi aktif, sehingga ada waktu-waktu tertentu ditutup untuk umum karena sedang ada peribadatan, terutana 90 menit saat waktunya sholat.

Untuk memasuki areamasjid ini, pengunjung harus memperhatikan peraturan yang diberlakukan, mengingat masjid ini adalah tempat ibadah, maka sopan-santun pun harus diterapkan. Ada beberapa tips untuk datang ke masjid Blue Mosque ini.

  1. Merancang waktu yang  tepat.

Setiap sholat, masjid ini di close selama 90 menit, jadi Anda harus merancang waktu yang pas untuk menghindari penutupan masjid ini, terutama saatnya sholat Jumat, yaitu sekitar wakhu sholat Dhuhur di hari Jumat.

    2.    Lepas sepatu dan masukkan ke kantong plastic yang sudah disediakan secara gratis.

3.   Wanita wajib mengenakan penutup kepala. Bagi yang tidak menggunakannya, maka disediakan secara gratis oleh pengurus masjid. Untuk pria juga tidak diperkenankan menggunakan celana pendek. Jadi ada dress code bila akan memasukin masjid ini sebagai berikut :

cara berpakaian di blue mosque istambul

4. Di dalam masjid, jangan menggunakan flash atau lampu blitz saat melakukan foto dan juga dilarang menfoto orang yang sedang sholat. Tetap tenang dan penuh rasa hormat.

5.  Anda bisa melakukan donasi / infak, untuk membantu pemeliharaan masjid di pintu keluar. Andapun akandiberikan struk resmi jika melakukan infak / donasi.

Istana Topkapi

Istana topkapi merupakan pusat pemerintahan dimasa Kesultanan Ottoman, selama 4 abad. Istana Ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Mahmud pada mulai tahun 1453 M. Istana ini sangat besar, yang bisa berfungsi sebagai rumah sultan, selain itu berfungsi pula sebagai pusat pemerintahan, pusat urusan administrasi, tempat pertemuan dewan menteri, dan perbendaharaan, percetakan uang, dan arsip negara berada di sana. Istana ini dikelilingi oleh tembok benteng sepanjang 5 km dan menempati area seluas 700.000 meter persegi di ujung semenanjung bersejarah. Ini terdiri dari tiga halaman, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.

Pengunjung akan dibuat takjub  dengan keindahan arsitektur dan interior dalam istana, mulai dari penataan keramik, kaligrafi, ukiran-ukiran daaaaaaaaan lain-sebagainya, pokoknya luar biasa.

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika berkunjung ke Istana Topkapi :

1. Istana Topkapi adalah salah satu tempat wisata di Istanbul yang paling banyak dikunjungi wisatawan, sehingga bisa cukup ramai dengan rombongan wisata. Jadi, kalian harus merencanakan untuk mengunjungi segera setelah buka di pagi hari.

2. Tiket masuk ke Istana Topkapi merupakan tiket tersendiri selain tiket masuk Istana Topkapi

3.  Setelah berada di dalam Istana Topkapi, kunjungi harem terlebih dahulu sebelum ramai.

4. Waktu terbaik untuk mengunjungi Harem Istana Topkapi adalah pagi-pagi sekali saat situs pertama kali dibuka untuk pengunjung.  Explore Harem terlebih dahulu sebelum sibuk, lalu lihat yang lain. Harem merupakan ciri khas istana kesultanan, yaitu tempat khusus untuk perempuan, baik itu permaisuri, anak ataupun pekerja istana yang perempuan. Kalau di istana kesultanan Jawa, dikenal dengan istilah "Kaputren".

Koleksi Senjata :

Di gedung ini menjadi semacam museum senjata di zaman pemerintahan Ottoman, ada baju besi, Meriam, pistol, senapan, pedang

Arasrta Bazaar.

Bazar ini terdapat di komplek Blue Mosque, yang merupaka pusat perbelanjaan dan rekreasi, dibangun pada abad ke 17 pada masa kesultanan Ottoman. Sampai saat ini juga difungsikan sebagai pusat perbelanjaan. Berkat suasananya yang luas dan santai, Arasta Bazaar adalah alternatif belanja simpel yang bagus untuk barang dagangan konvensional.

Selain fitur-fitur Arasta Bazaar, tempat ini juga terkenal dengan kunjungan artis Hollywood, politisi, dan lainnya seperti bintang hebat Shakira, Megan Fox, Ellen Lee Degeneres yang terkenal (hadiah dari Pertunjukan Ellen Degeneres yang terkemuka) dan mantan Presiden AS Bill Clinton

Selat Bosphorus

Selat Bosphorus merupakan selat yang memisahkan benua Eropa dengan benua Asia. Uniknya, selat inilah yang membelah kota Istambul, sehingga sebagian masih daerah Asia dan sebagian masuk daerah benua Eropa. Selat ini menghubungkan Laut Hitam di sebelah Utara dan Laut Marmara di sebelah Selatan. 

Menikmati indahnya selat ini dengan Cruise, suasana yang nyaman dan pemandangan perkotaan dilihat dari selat. Sunggung menakjubkan.

Untuk menghubungkan dua daratan kota Istambul, dibuatkah jembatan Bosphorus Bridge, disini juga merupaka destinasi yang menakjubkan. Kalian yang ke Turki tapi belum main ke selat Bosphorus, ibarat belum ke Turki. Kira kira sama dengan ke Jogja, jika belum ke Malioboro, sama dengan belum ke Jogja.

Old City Walls of Istanbul.

Tembok benteng ini sebenarnya sudah dibangun pada Kaisar Romawi Septimius Severus pada tahun 203 M. Di antara banyak monumen terkenal di Istanbul, tembok kota berusia berabad-abad menonjol dengan lingkungan dan konstruksinya yang megah. Mereka membentang sejauh 22 kilometer, membentang dari Laut Marmara ke Tanduk Emas. 

Camlica Hill

Untuk melihan pemandangan indah kota Istambul, datanglah ke Bukit Camlika (CAmlika Hill). Disini merupakan spot yang sangat bagus untuk selfie yang instagramable. Indahnya Instambul Asia dan Istambul Eropa, bisa kalian jepret fotonya dari sini untuk di posting di medsos kalian.

Bukit Camlica Hill terletak di Uskudar di sisi Asia Istanbul. Bukit itu sendiri berada 268 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh pepohonan. Selain itu juga terdapat menara radio dan tv yang terletak di atasnya, karena letaknya yang strategis dan tinggi, sehingga jarak pandang kalian tidak terhalangi.

Basilica Cistern

Namanya saja “Cistern” jika diterjemahkan bebas artinya waduk, atau penampungan air. Uniknya, waduk ini dibangun dibawah tanah, busyet deh.

Waduk Basilica ini dibuat menggunakan 336 kolong, dan sampai saat ini masih terawatt dengan baik. Padahal, bangunan spektakuler ini dibangun pada masa Kekaisaran Byzantium pada tahun 532 M, yaitu Kaisar Justinian.

Rupanya, sang Kaisar menginginkan tendon air ini digunakan pada istana dan mampu menyediakan air 80.000 meter kubik, yang daimbil dari reservoir di dekat laut hitam, yanmg berjarak 20 km.

Turkish And Islamic Art Museum

Dari namanya sudah terbayang apa isinya museum ini, tahu kan kalian ? Ya, isinya adalah benda-benda seni bangsa Turki dan Islam. Dibangun pada tahun 1913.

1. Koleksi Karpet
   Dibagian ini terdapat koleksi karpet dari berbagai negara paling lengkap sedunia. Mulai dari karpet         jaman dinasrti Seljukian yang langka, yaitu tikar dengan motif binatang milik abad ke-15, Karpet             Holbein yang diproduksi antara abad ke-15 dan ke-17 di Karpet Anatolia, Iran dan Kaukasia.
2. Manuskrip dan kaligrafi Islam.
    Disini terdapat koleksi kitab Al-Quran yang berasal dari berbagai tempat dan periode seperti Suriah,      Mesir, periode Mameluk, Mogol, Seljukian dan Ottoman. Selain itu berbagai gaya penulisan kaligrafi      dari berbagai tempat.
3. Produk Perkayuan
    Disini terdapat koleksi seni Perkayuan dari Anatolia, Seljuk, Beylics yang dibuat pada abad ke-9 dan      abad ke 10. Koleksi kayu yang dihias mutiara dan gading, meja baca dan laci zaman Ottoman.
4. Karya Seni dari Batu
   Koleksi berupa batu makam dengan bentuk seperti monster, naga, sphenks, gryphon prasasti                 Ottoman, sampel bebaatuan langka dll, ada di bagian ini. Koloeksi-koleksi tersebut berasal dari              jaman  Emevi, abbasiyah, Seljuk, Ottoman.
5. Karya Seni Mineral
Koleksi selanjutnya adalah karya seni Mineral karya unik Dinasti Seljuk Agung seperti lesung, pedupaan, ketel (alat untuk merebus air), dan cermin, gagang dan tempat lilin Masjid Cizre Ulu dengan motif planet abad ke-14. Di antara Karya Seni Mineral Ottoman baik pada abad ke-16 dan abad ke-19, makam perak, sisir permata dengan barang-barang berharga, lampu minyak, baskom, dan air .
6. Karya Seni Etnography
Karpet-keset, tenun, teknik lukis woo, contoh-contoh pekerjaan tangan dan seni tenun masyarakat, kostum daerah, barang-barang rumah tangga dan kerajinan lainnya

Gulhane Park

Gulhane Parkatau Taman Gulhane adalah “taman surga” jika kalian masuk kesini, akan disuguhkan berbagai bunga dan tanaman, ada tulip, mawar, lili ungu, dan bunga aster yang wanginya bak di surga. Sayang disini tidak ada bunga kenanga, coba kalau ada hadeuh.

Gulhane Park dibangun di dekat istana Topkapi, sebagai tempat rekreasi keluarga istana, bersebelahan dengan museum arkeologi. Selain fitur-fitur tersebut, Taman Gulhane memiliki keindahan estetika dengan patung Asik Veysel yang terkenal, penyair berharga orang-orang Turk dan Kolom Gotlar yang dibuat pada  zaman Roma Kuna.

Eyup Sultan Mosque & Ayyub Al-Anshari Tomb

Masjid Ayup Sultan adalah masjid yang pertama kali dibangun pada tahun 1458 M setelah penaklukan Konstantinopel pada tahun  1453 M. 

Masjid Kalenderhane Mosque

Masjid Kalenderhane dulunya adalah gereja pada zaman Byzantium Gereja Timur Ortodoks yang dikenal sebagai Theotokos Kyriottissa yang berarti Bunda Tuhan dan melambangkan Perawan Maria . Diubah fungsinya sebagai masjid, ketika kesultanan Ottoman berkuasa.

Masjid Suleymaniye Mosque
Masjid Suleymaniye terletak di salah satu dari tujuh bukit Istanbul. Masjid yang memiliki keanggunan arsitektural yang luar biasa ini dibangun atas permintaan Sultan Suleiman pada tahun 1550 kemudian dibngun disisinya kompleks sosial (Kuliye) dibangun pada tahun 1557 M.
Fitur Unik Masjid Suleymaniye

- Masjid Suleymaniye dirancang oleh Arsitek Sinan (namanya mirip kong Sinan tokoh pencak silat  Betawi)he he he, adalah memiliki  gaya dan fitur arsitektur yang unik. Misalnya; lampu minyak digunakan untuk menerangi tetapi menciptakan jelaga yang mencemari kubah. Untuk mencegah jelaga mengotori kubah, Arsitek jenius Sinan membangun ruang penampungan jelaga yang menampung semua jelaga melalui aliran udara. Uniknya lagi, jelaga yang dikumpulkan dalam ruang itu, diubah menjadi tinta, bahkan banyak karya tulis dibuat dengan tinta tersebut.
- Salah satu fitur khusus adalah sistem akustik khas masjid; Arsitek Sinan mengerjakan sistem akustik untuk mendengarkan khotbah. Dia berusaha untuk mendistribusikan suara secara merata di mana saja dari satu titik. Biisa kalian bayangkan arsitek canggih semacam apa yang mampu merancang  bangunan yang bisa mendistribusikan suara secara merata ke semua sudut bangunan, tanpa menggunakan pengeras suara seperti sekarang.
- Arsitek Sinan meletakkan telur burung unta di antara mangkok lampu di tempat lilin tetapi seiring berjalannya waktu, jumlah telur berkurang dan warnanya mulai menjadi gelap. Alasan Sinan,

 Chora Museum

Chora Museum atau disebut pula Kariye Museum sudah ada sejak kekaisaran Byzantium yaitu raja Justinuous tahun 534 M. Tapi, hancur berantakan selama Invasi Latin antara (1204-1261). Pada abad ke 14, baru diperbaiki lagi oleh arsitek arsitek kreatif Theodoros Metokhites.

Jika kalian melihat arsitekturnya, keindahan estetika itu menarik begitu melangkah ke dalam museum ini. Ornamen lukisan dinding dan mozaik yang sangat memesona. Juga ketika Anda melihat gambar-gambar di dinding, mereka mencerminkan sejarah Alkitab, yaitu tentang sejarah Perawan Maria, putranya Isa, dan subjek agama lainnya.

Yang unik dari Museum Chora

Pelat marmer yang terletak di dinding samping yang disebut Apsis membuat orang tercengang karena ada fosil nekton yang hidup bertahun-tahun yang lalu! Juga fosilisasi pada marmer jarang terlihat.

- Kelereng dari Mesir dan Thessalia digunakan untuk menutupi bangunan museum Kariye tetapi salah satu kelereng tersebut sangat menarik karena berbentuk semanggi berdaun empat.

- Terletak di pintu masuk pertama ruang museum, mosaik yang berisi tentang upacara pernikahan menampilkan sejarah tertulis angka arab. Kode sejarah itu masih belum terpecahkan.

-   Di bagian kapel terdapat dua buah mozaik yang dilengkapi gambar-gambar berwarna hitam. Ini sangat menarik karena baju hitam mencerminkan komunitas puritan yang terlihat kemudian, di abad ke-16. Tapi angka-angka itu berasal dari abad ke-13. 

Sebenarnya masih banyak destinasi lain di Istambul, namun agar tidak membosankan, diakhiri saja sampi disini, Insya Alloh di tulisan berikutnya akan saya exporasi lagi. 



Posting Komentar