Sebuah perusahaan jasa perjalanan Umrah / Travel Umrah umumnya akan menyelenggarakan Pendalaman Manasik, sebagai fitur / fasilitas untuk jamaahnya agar jamaah mempersiapkan diri lahir dan batin secara lebih baik. Dalam acara tersebut, terdapat Penjelasan Makna, Hikmah, dan Fiqh. Kemudian simulasi cara menggunakan kain ihrom, thowaf dan sa’i. Penjelasan teknis mulai keberangkatan di Bandara, Hotel Madinah, Makkah, bahkan sampai paket internet. Langkah ini patut mendapat apresiasi, sebagai tanggung jawab Tavel Umrah kepada jamaahnya, untuk memantapkan keyakinan dan ilmu serta persiapan fisik sebelum berangkat ke tanah suci.
Seiring dengan kemajuan teknologi, kegiatan Pemantapan Manasikpun akan bertambah kualitasnya jika menggunakan teknologi Virtual Reality. Teknologi ini luar biasa, dia akan mampu mengajak jamaah serasa di Masjidil Haram, melakukan Ihrom, Thowaf, Sa'i dan kegiatan lain.
Jamaah dapat memasuki dan berinteraksi dengan lingkungan Masjidil Haram dalam dunia maya. Melalui alat ini, pengguna mendapatkan respon yang terasa seolah-olah nyata, baik secara fisik maupun fiksi. Ini menciptakan pengalaman yang mendalam, dan memungkinkan pengguna untuk terlibat secara aktif di dalam lingkungan virtual yang seolah nyata.
Teknologi ini benar-benar inovatif dan memberikan terobosan yang sangat berarti dalam dunia dakwah, khususnya peribadatan umroh.
Komponen:
Teknologi Virtual Reality membutuhkan setidaknya empat macam komponen yang berfungsi masing-masing secara sistematis dan kompak. Komponen tersebut adalah :
Prosesor : atau sering disebut central processing unit (CPU) merupakan otak dari sistem peralatan ini. Dia bertugas memproses semua data, dengan menjalankan aplikasi (software) dengan mengolah data dari hasil kerja sensor-sensor yang terpasang. Dengan demikian, dia membutuhkan spsifikasi yang mumpuni agar mampu mengolah data grafis secara realtime.
Sensor : Ilustrasi kerja sensor adalah seperti ini, user akan mencium hajar aswad, dia bisa berjalan mendekati hajar aswad dan menciumnya, dia akan merasakan sensasi berdesakan sampai hajar aswad di depan mata dan seolah benar-benar menciumnya. Contoh lain adalah mengambil batu kerikil untuk melempar jumroh. User akan merasakan betul sensasi melempar jumroh, mulai dari bersedakan dan melemparkan batunya.
Hal yang demikian karena sensor bertugas untuk melacak pergerakan tubuh user, mulai dari kaki, kepala, tangan, bahkan lirikan mata. Berkat pekerjaan sensor ini, user bisa berinteraksi di dalam linkungan virtual, seperti mengambil obyek tertentu atau berinteraksi dengan karakter lainnya.
Headset Virtual Rality : Komponen ini tidak kalah pentingnya dengan yang lain, karena headset adalah tempat meletakkan semua komponen sesuai posisi dan fungsi masing-masing. Terdapat dua layar beresolusi tinggi dengan pencahayaan yang bisa diatur. Dua layar itulah yang akan memberikan gambar terpisah untuk dua mata kanan dan kiri.
Kontroler : Alat ini berfungsi untuk mengendalikan fungsi sistem peralatan Virltual Reality secara keseluruhan. Contohnya untuk setting cahaya, bergeser dan tombol-tombol pengendali lainnya.
0 comments:
Posting Komentar